Powered by Blogger.
RSS

Mengurai Jejaring Narkoba




Judul Buku                :  Dear Bodyguard
Penulis                        :  Riawani Elyta
Penerbit                      :  Bentang
Terbit                         :  Cetakan I, November 2013
Tebal Buku                :  vi + 346 halaman
ISBN                           :  978-602-7888-91-3
 

Trauma masa lalu yang sangat membekas dalam hati, dapat membawa seseorang meninggalkan dirinya yang dulu, kemudian menjelma menjadi wujud yang baru. Demikian yang dilakukan Aline. Kegagalannya dalam pernikahan karena mengalami KDRT, membuatnya meninggalkan sosok lembut dan halus dari dirinya. Ia banting setir menekuni profesi yang masih tergolong langka, yaitu menjadi seorang pengawal, atau yang lebih dikenal dengan sebutan ‘bodyguard’.

Aline bermetamorfosa menjadi sosok yang kuat, percaya diri, dan loyal, setelah ditempa pada sebuah pelatihan pengawal di Singapura. Ia berdedikasi tinggi pada pekerjaannya. Hingga suatu saat, ia mendapat tugas dari pimpinannya untuk mengawal seorang artis muda yang cukup kondang, bernama Jenny Miriam. Artis itu mendapat tekanan berupa macam-macam teror dari mantan suaminya. Aline diminta kakak Jenny untuk mengawal adiknya agar terbebas dari kecemasan dan bisa melakukan tugas keartisannya dengan profesional. Teddy, sang kakak, adalah juga merangkap manajer Jenny.

Namun siapa sangka, tugasnya kali itu mengantar Aline pada sebuah lingkaran bisnis narkoba yang penuh intrik. Tanpa sengaja Aline bertemu dengan Kevin, seorang private investigator alias detektif swasta. Kevinlah yang menyadarkan Aline bahwa Teddy, kliennya, bukan klien biasa.

Novel ini menyuguhkan sesuatu yang berbeda. Profesi yang diampu para tokohnya tergolong bukan profesi biasa. Dan penulisnya cukup berhasil menggambarkan gerak dinamis seorang pengawal wanita serta seorang detektif swasta.  Bagaimana lika-liku pekerjaan mereka dideskripsikan dengan detil yang menarik. Lengkap dengan adegan laga yang seru dan mencekam. Aline menajamkan pendengarannya, memperkirakan kapan lelaki itu berada dalam jarak yang terjangkau oleh tendangannya sebelum pistol di tangan lelaki itu lebih dulu melontarkan timah panas ke tubuhnya, maupun sekadar menempelkan moncong dingin benda itu ke punggungnya, dan selanjutnya menggiring dirinya keluar dari ruang sempit ini dengan kemungkian setiap saat pistol itu bisa menyalak (halaman 271).

Narkoba yang menjadi momok bagi pemerintah tersebab peredarannya yang terus melaju, melatari kisah dalam novel ini. Betapa bisnis ini tetap menggeliat dengan ‘perlindungan’ sejumlah oknum yang menjadikan para bos besar dapat dengan licin terhindar dari jeratan hukum. Sebuah fakta yang ironi. Di satu sisi, digaungkan kampanye Save Our Future, namun di sisi lain generasi muda yang menjadi tokoh masa depan itu malah tenggelam dalam kubangan barang-barang haram yang sulit diberantas.

Namun kita tidak boleh pesimis. Novel ini pun memperlihatkan kesungguhan gerak para penegak hukum dan aparat kepolisian yang masih memiliki hati nurani dalam menyelamatkan anak bangsa dari jeratan narkoba. Seyogianya kita tetap memberi kepercayaan kepada mereka untuk melindungi bangsa ini dari kejahatan narkoba. Itu merupakan bentuk sinergi positif yang bisa dilakukan demi membersihkan Indonesia dari pengaruh barang haram tersebut.

Maka bagi penyuka novel dengan aroma suspense, Dear Bodyguard merupakan pilihan tepat. Ketegangan di dalamnya menguar kuat. Namun jangan mengira novel ini mengandung alur yang rumit, karena ia asyik dinikmati tanpa kening berkerut. Unsur romance yang manis dan lembut pun tetap mewarnai. Dia berdiri. Menurunkan koran dalam genggamannya. Menatap Aline dengan sorot mata yang dalam sesaat membuat Aline spontan tertunduk. Sorot mata itu seakan menanggung segumpal kerinduan yang sulit untuk dijabarkan (halaman 333). 

#Resensi ini dimuat di media online indoleader.com tanggal 5 Januari 2015

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 comments:

Inda Chakim said...

Keren deh kyknya, jd pgn baca jg. Seru berbumbu romance. Makasih infonya ya mak

Linda Satibi said...

Iya, Mak Inda.. ini novelnya asyik..
bisa beli di penulisnya langsung lho, berhadiah pula.. :)

Post a Comment