Powered by Blogger.
RSS

Persahabatan yang Manis



Judul Buku                :  The Wind in The Willows (Embusan Angin di Pohon Dedalu)
Penulis                        :  Kenneth Grahame
Penerbit                      :  Mahda Books
Terbit                         :  Cetakan I, April 2010
ISBN                           :  978-979-19926-4-0

Ini kisah persahabatan hewan-hewan. Awalnya, seekor tikus tanah berkenalan dengan tikus air. Selama ini tikus tanah hanya hidup di bawah tanah. Kemudian tikus air membawanya mengenal dunia luas. Menyusuri sungai dengan perahu, berpiknik di tepi sungai, mengunjungi kawan-kawan di hutan, dll.

Uniknya, hewan-hewan itu melakukan pekerjaan seperti yang dilakukan manusia. Tikus Air memberi makan kuda, menyalakan api, mencuci piring, menyiapkan sarapan. Tikus Tanah pergi ke desa terdekat membeli susu dan telur karena Katak lupa membawanya (halaman 25).

Konflik terjadi seputar mereka. Tikus Tanah yang tersesat karena pergi sendiri menelusuri hutan, anak Berang-berang yang sering hilang karena suka menjelajah, Katak yang sombong dan bermasalah hingga berurusan dengan ranah hukum, dan beberapa masalah ringan lainnya.

Hadir pula tokoh Luak yang bijaksana. Ia pelindung para hewan. Meski lebih suka menjauh dari masyarakat, tetapi ia sangat peduli pada teman-temannya. Selain itu, ada pula para landak, kawanan berang-berang, rase, dan cerpelai.

Buku ini memaparkan kehidupan sehari-hari dengan beragam dinamika yang terjadi. Semua dikemas sederhana. Bagaimana mereka saling menolong, saling berbagi, dan mengingatkan kesalahan teman. Pesan-pesan moral menyusup halus. Pun filosofi yang tersirat dari kalimat-kalimatnya. Seperti dialog Luak ini: “… Manusia pergi, satwa-satwa pindah ke mari.. yang baik dan yang jahat. Di dunia selalu ada dua segi itu” (halaman 47).

Selain dengan sesama hewan, mereka juga berinteraksi dengan manusia. Ini terlihat pada petualangan Katak yang seru saat melarikan diri setelah meringkuk di penjara akibat perbuatannya mencuri mobil dan mengebut di jalan raya.

Sebagai buku terjemahan, tentu yang sangat berperan juga adalah fungsi penerjemah. Bahasa dalam buku ini cukup menyenangkan. Ada sisi-sisi yang menyentuh, yang bersemangat, pula bagian yang mendebarkan. Semua tersampaikan dengan baik.

Usia buku ini sungguh sangat tua. Penulisnya lahir pada tahun 1859. Kisah ini ditulisnya pada usia beliau yang ke-49, sebagai hadiah untuk putranya. Dan sang penulis meninggal dalam usia 73 tahun, pada tahun 1932. Namun kisah ini tetap disukai hingga kini. Konon buku ini telah terjual lebih dari 100 juta copy.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment