Judul Buku : Mimpi Sejuta Rupiah
Penulis : Elie Mulyadi
Penerbit : Mizania (imprint PT Mizan Pustaka
Terbit : Cetakan I, November 2013
Tebal Buku : 388 halaman
Harga : Rp.49.000
ISBN : 978-602-9255-74-4
Ada banyak kisah
bertaburan di sekeliling kita. Dari yang penuh senyum dan tawa, hingga
bercucuran air mata dan goresan luka hati. Kesemuanya bisa menjadi cermin yang
menggugah kesadaran, bahwa hidup serupa rangkaian suka dan duka silih berganti.
Bila kita pandai mencermati, lalu menjadikannya sebagai pelajaran berharga,
maka hikmah yang didapat dari kisah tersebut, bukan mustahil akan membawa
berkah.
Seorang penulis yang
bergiat di ranah kepenulisan motivasi dan inspirasi, Eli Sumarliah Mulyadi
dengan nama pena Elie Mulyadi, merangkai 26 kisah nyata ke dalam sebuah buku
inspiratif berjudul “Mimpi Sejuta Rupiah”. Kisah-kisah ini mengajak pembaca
untuk mensyukuri dan menjalani hidup dengan penuh cinta. Semisal saat ini Anda
tengah mengalami keterpurukan, maka temukan bahwa ada orang lain yang mengalami
nasib jauh lebih buruk, lalu ambil sikap baiknya dalam memaknai
ketidakberpihakan nasib kepadanya.
Buku ini diawali dengan
paparan tentang cinta. Bahwa cinta merupakan perasaan positif yang harus
senantiasa mendasari setiap gerak langkah. Sehingga seberat apa pun beban yang
menimpa, akan terasa ringan, sebab cinta akan melahirkan kesungguhan dan
memberikan balasan terbaik. Formula cinta diurai melalui setiap huruf c, i, n,
t, dan a, yaitu: cinta, integritas, niat ikhlas, tuntas, dan antusias.
Selanjutnya ada 5
bagian yang masing-masing diawali dengan petikan ayat AlQuran, yang disesuaikan
dengan tema bagian tersebut. Bagian 1, bertajuk “Aku yakin, Aku Bisa” yang
ditandai dengan petikan Q.S. Al-Isra’ (17) : 84, Setiap orang bekerja menurut keadaannya masing-masing. Dan hanya
Tuhanmulah yang lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya. Ada 4
kisah dalam bagian pertama, salah satunya yang diambil sebagai judul buku ini.
“Mimpi Sejuta Rupiah” berkisah tentang seorang pemuda usia 20 tahun yang
ditinggal meninggal oleh ibunya. Dalam taraf ekonomi yang sangat sederhana,
sang ibu ternyata mewariskan uang satu juta rupiah kepada anak semata wayangnya
itu. Sedang ayahnya telah lama tiada. Ia pun kemudian menata hidupnya seorang
diri.
Kisah ini memperlihatkan betapa doa seorang ibu sangat ampuh dalam
kehidupan anak. Doa-doa yang dilangitkan ibu saat masih hidup, boleh jadi
dikabulkan Allah justru saat nyawa telah berpisah dari raga. Si anak yang dulu
hidupnya sembarangan, bahkan sering membolos, sehingga ijazah SMA pun tak
punya, ternyata kesadarannya timbul setelah kepergian ibunya ke alam baka.
Modal satu juta rupiah dikelolanya dengan kesungguhan tinggi sehingga
membuahkan hasil. Godaan yang datang sebelumnya, berhasil ditepis, karena ia memilih jalan yang lurus. Subhanallah, kesuksesan pun mengiringi
si pemuda tersebut.
Bagian 2, bertajuk “Be
The Best of You”, memuat 6 kisah yang menginspirasi pembaca untuk senantiasa
melakukan yang terbaik. Ada perjuangan seorang pekerja lembaga pendidikan yang
menangani proyek cukup besar dari Asian Development Bank. Ia berjibaku dengan
waktu demi keberhasilan proyek tersebut. Kerja lembur dengan ritme padat
mengharuskannya tidur maksimal 3 jam, juga setiap tengah malam ia menjadi seorang
‘ninja’ yang meloncat tembok melampaui pagar tempat kostnya saat pulang dan
saat subuh ketika berangkat. Ada juga kisah seorang gadis yang baru meraih
gelar Sarjana Kehutanan dari IPB, kala harus hidup di rimba belantara yang
belum terjamah, demi mengolah proyek HTI (Hutan Tanam Industri). Satu demi satu
kawan se-tim meninggalkannya karena kehidupan di Pulau Jawa lebih menjanjikan.
Ia berjuang keras seorang diri, hingga beberapa tahun kemudian mendulang
sukses. Berkat kegigihannya, ia menjadi direktur sebuah perusahaan perkebunan,
memiliki ratusan hektar lahan, serta berkendaraan helikopter pribadi. Selain
itu, ada pula kisah sukses seorang penulis dalam deraan penyakit thalassemia.
“Bukan Karena Hebatku”
menjadi tema Bagian 3, berisi 7 kisah yang bertutur tentang dahsyatnya sebuah
sinergi positif dalam melakukan hal apa pun. Lalu Bagian 4 bertema “Menemukan
Cinta Sejati”. Bagian ini diawali dengan petikan QS.Al-Ra’d (13) : 11, Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu
kaum, sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Kisah pertama
tentang keterpurukan saat mendapat PHK. Berlembar-lembar surat lamaran
dilayangkan untuk memperoleh pekerjaan baru, tidak kunjung mendapat jawaban. Hingga
akhirnya mencoba menggali potensi lain yang telah lama terkubur, yaitu menulis.
Dengan ketekunan dan kesabaran, akhirnya honor dari media serta royalti
novel-novel dapat menyangga kehidupannya. Kisah lainnya tentang pengalaman
seorang dokter saat dalam keadaan terjepit harus mengkhitan seorang anak. Lalu
ada juga kisah heroik tentang perjuangan seorang perempuan dalam menegakkan
hak-hak buruh.
Bagian akhir mengambil
tema “Memaknai Pencapaian”, menyajikan 6 kisah yang tak kalah inspiratif.
Diawali dengan kisah seorang ibu yang senantiasa menyemangati keempat putranya
agar yakin pada cita-cita mereka. Hal ini tersebab di masa lalu si ibu selalu
dicemooh tidak dapat meraih mimpinya. Dan, subhanallah,
cita-cita masa kecilnya, menjadi penyanyi, dokter, atlit, dan ibu rumah tangga
yang sukses, lalu mewujud dalam perjalanan hidup anak-anaknya. Anak pertama
mengundangnya pada konser nasyidnya, tahun berikut ia menghadiri wisuda sarjana
kedokteran anak kedua, tahun berikutnya lagi mengunjungi anak ketiga yang
sedang mengambil studi olahraga di Jerman, lalu tahun depannya lagi menikahkan
putri bungsunya.
Maka sesungguhnya
begitu banyak hal di sekeliling kita yang patut disyukuri dan dipetik
hikmahnya. Sesederhana apa pun sebuah peristiwa, apatah lagi yang rumit, ia
akan menyisakan ruang kesadaran untuk dimaknai sebagai perisai juga bekal agar
menjalani hidup lebih baik. Kisah-kisah dalam buku ini, dari yang sederhana
hingga yang rumit, mengajarkan pembaca akan hal tersebut.
#Resensi ini dimuat pada tanggal 30 Januari 2014 di nabawia.com
5 comments:
doa ibu memang paling ampuh di saat apapun ya, mba :')
Pengen banget punya buku ini mbak
Btul banget, La.. maka bersyukurlah yg saat ini masih membersamai ibundanya..
Mbak Ika, Alhamdulillah skrg dah punya yaa.. :)
Kumpulan Tafsir Mimpi Jitu Togel
Post a Comment